Menurut keluarganya, Surya Darmadi merupakan salah satu pembayar terbesar di Indonesia.
Oleh kerana itu, Surya Darmadi pun telah menyediakan seluruh data dan dokumen yang mengandungi fakta hukum agar boleh melakukan pembelaan diri.
“Pak Surya Darmadi juga bertanya, apa iya kerugian negara Rp78 trilion. Saya tidak pernah melihat wang segitu apa dasarnya dan salahnya. Makanya akan dia akan menjelaskan,” papar Juniver.
Di sisi lain, Juniver mengimbau bahawa kepada seluruh pihak menghargai proses hukum yang sedang berjalan serta mengedepankan azas praduga tak bersalah.
“Dengan menahan diri untuk tidak menghakimi Suryda Darmadi dengan pendapat yang tidak proporsional dan cenderung tidak berdasarkan fakta,” tukasnya.
Panggilan Tiga Kali
Sebagai maklumat, tim penyidik Kejaksaan Agung RI telah melayangkan panggilan kepada Surya Darmadi sebanyak tiga kali.
Surat itu dihantar ke kediamannya yang terletak di Jalan Bukit Gilf Utama PE. 9 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Seterusnya, surat panggilan juga dihantar ke Pejabat Duta Palma Group di Palma Tower, lantai 22 di Jalan RA Kartinj III-S Kavling 6, Pondok Pinang Jakarta Selatan.
Terakhir ke apartemen Surya Darmadi di 21 Nassim Road 01-18 Nassim Park Residencess Singapore.
Dalam perkara ini, tim penyidik telah menetapkan dua tersangka.
Mereka adalah Surya Darmadi (SD) selaku pemilik PT Duta Palma Group.
Lalu, Raja Thamsir Rachman (RTS) selaku Bupati Indragiri Hulu periode 1999-2008.
Tindakan untuk tersangka ini disebut Kejaksaan menyebabkan kerugian negara hingga Rp 78 trilion.
Sebanyak Rp10 triliun diantaranya merupakan nilai kerugian negara.
Sisanya, nilai kerugian ekonomi negara.
Follow us on
