Sinopsis dan Review Novel Hujan Karya Tere Liye

Redaksi PetiknetKamis, 13 April 2023 | 22:56 WIB
Sinopsis dan Review Novel Hujan Karya Tere Liye
Sinopsis dan Review Novel Hujan Karya Tere Liye

PETIK.NET - Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan nama Tere Liye, salah satu yang memiliki banyak penggemar. Salah satu karyanya yang terbaru dan sedang ramai dibicarakan adalah novel Hujan. Novel ini berhasil membuat pembaca merenungkan makna kehidupan. Bagi kamu yang belum membaca novel ini, yuk simak ulasan kami tentang .

Novel berjudul Hujan karya Tere Liye berhasil meraih posisi Best Seller. Hujan ini berhasil diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada Januari 2016. Novel setebal 320 halaman ini mengambil latar tahun 2042 hingga 2050 dalam genre fiksi ilmiah (sci-fi) yang bercerita tentang dunia di masa depan yang penuh dengan kecanggihan teknologi. Dengan kata lain, pesan manusia tergantikan oleh hadirnya ilmu pengetahuan dan teknologi terkini.

Sinopsis Novel Hujan Karya Tere Liye

Kisah ini mengisahkan tentang perjuangan hidup dan cinta seorang perempuan bernama Lail. Ketika Lail masih berusia 13 tahun, ia kehilangan kedua orang tuanya dalam bencana alam yang menghancurkan kota tempatnya tinggal. Gunung Api Purba meletus dan gempa bumi dahsyat mengakibatkan banyak korban jiwa dan harta benda. Beruntung, Lail diselamatkan oleh seorang anak laki-laki bernama Esok yang berusia 15 tahun, meskipun ibu Esok harus kehilangan kedua kakinya akibat bencana tersebut.

Lail dan Esok harus tinggal di tempat pengungsian selama kurang lebih satu tahun. Mereka tidak pernah berpisah dan selalu membantu petugas pengungsian. Namun, ketika pemerintah memberikan pemberitahuan untuk menutup tempat pengungsian, mereka dipaksa untuk berpisah. Esok diangkat menjadi anak oleh sebuah keluarga, sementara Lail harus tinggal di sebuah panti asuhan.

Di panti asuhan, Lail bertemu dengan Maryam, teman sekamarnya yang ceria dan penuh semangat. Meskipun sering merindukan Esok, Lail mencoba menyibukkan dirinya dengan berbagai aktivitas bermanfaat, termasuk mendaftar sebagai relawan di sebuah organisasi. Bersama Maryam, mereka mengukir prestasi sebagai relawan termuda dan berhasil memperingati dua kota kembar yang akan terkena dampak kerusakan bendungan di hulu.