Tekno  

Sejarah Chat GPT: Inovasi Terbaru Dalam Teknologi AI

Sejarah Chat GPT: Inovasi Terbaru Dalam Teknologi AI (Image: Andrey Suslov / Shutterstock)
Sejarah Chat GPT: Inovasi Terbaru Dalam Teknologi AI (Image: Andrey Suslov / Shutterstock)

PETIK.NET | Artificial Intelligence atau AI menjadi topik yang semakin populer dan dibicarakan oleh banyak orang di seluruh dunia.

Berbagai aplikasi AI seperti chatbot, asisten virtual, dan mesin penerjemah telah menjadi fitur umum dalam kehidupan sehari-hari kita.

Namun, perkembangan AI yang cepat dan inovatif masih terus berlanjut, dengan kemampuan yang semakin canggih dan teknologi yang semakin maju. Salah satu inovasi AI terbaru adalah ChatGPT.

Dalam artikel ini, kita akan membahas sejarah dan perkembangan ChatGPT, serta mengapa teknologi ini menjadi begitu penting.

Sejarah ChatGPT

ChatGPT adalah singkatan dari “Chat Generative Pre-training Transformer”, yang merujuk pada model deep learning terbaru yang digunakan untuk menghasilkan konten teks.

Teknologi ChatGPT dibuat oleh OpenAI, sebuah organisasi nirlaba yang didirikan oleh sekelompok ilmuwan terkenal, termasuk Elon Musk, Sam Altman, Greg Brockman, dan Ilya Sutskever.

OpenAI bertujuan untuk menciptakan AI yang benar-benar aman dan bermanfaat bagi manusia, dan ChatGPT adalah salah satu pencapaian terbaru mereka dalam mencapai tujuan tersebut.

ChatGPT adalah evolusi dari teknologi NLP (Natural Language Processing) sebelumnya, dan didasarkan pada algoritma deep learning yang terkenal yaitu “transformer neural network”.

Model ini dilatih dengan data besar dari bahasa manusia di internet, seperti artikel, buku, dan teks lainnya.

Setelah dilatih, ChatGPT dapat menghasilkan teks yang tampak seperti ditulis oleh manusia, dengan kemampuan yang semakin baik dalam mengenali konteks dan menciptakan konten yang lebih relevan.

Perkembangan ChatGPT

Semenjak dirilis pada tahun 2020, ChatGPT telah menjadi topik perbincangan yang sangat penting di dunia AI.

Pada awalnya, ChatGPT diperkenalkan dengan versi yang relatif kecil, yaitu GPT-2 dengan sekitar 1,5 miliar parameter.

Namun, kemudian OpenAI merilis versi yang lebih besar dan canggih, yaitu GPT-3 dengan 175 miliar parameter.

GPT-3 telah menjadi sangat populer karena kemampuannya untuk menyelesaikan tugas-tugas bahasa manusia, seperti menerjemahkan bahasa asing, menulis teks, dan membangun model bahasa.

Selain itu, banyak pengembang dan perusahaan teknologi telah mulai menggunakan teknologi ChatGPT dalam produk dan layanan mereka.

Contohnya adalah Facebook yang menggunakan ChatGPT dalam mesin penerjemah mereka, serta GPT-3 yang digunakan oleh aplikasi seperti AI Dungeon dan Copy.ai.

Bahkan, beberapa startup telah didirikan hanya untuk mengembangkan produk yang didasarkan pada ChatGPT.

Dapatkan Berita dan Informasi Terbaru dengan mengikuti kami di Google News