Review Novel “Tolong Pikat Hatinya” Karya Izza Aripin

Redaksi PetiknetRabu, 12 April 2023 | 17:23 WIB
Review Novel "Tolong Pikat Hatinya" Karya Izza Aripin - Kisah Cinta yang Menyentuh Hati
Review Novel "Tolong Pikat Hatinya" Karya Izza Aripin - Kisah Cinta yang Menyentuh Hati

Petik.net - Apakah Kamu sedang mencari yang dapat menginspirasi dan menyentuh hati? Jika iya, maka Kamu wajib membaca ” karya . Novel ini adalah karya terbaru dari penulis muda Indonesia yang begitu inspiratif dan menarik untuk dibaca. Melalui tulisan ini, Kami akan memberikan review lengkap tentang novel tersebut. Yuk, simak ulasan selengkapnya!

Tentang Novel “Tolong Pikat Hatinya”

Novel “” menceritakan yang begitu menyentuh hati. Dalam novel ini, Kamu akan dibawa pada sebuah cerita yang begitu realistis tentang perjuangan cinta. Kisah ini berkisah tentang dua orang yang saling mencintai namun terhalang oleh berbagai rintangan dan masalah.

Tokoh utama dalam novel ini adalah Ryan dan Zara. Ryan adalah seorang pemuda tampan yang memiliki cita-cita tinggi untuk menjadi seorang atlet terkenal. Ia jatuh cinta pada Zara, seorang wanita cantik yang memiliki kepribadian yang ceria dan baik hati.

Namun, cinta mereka harus diuji oleh berbagai permasalahan, seperti perbedaan status sosial, cemburu, dan lain sebagainya. Ryan harus berjuang untuk meraih cintanya, bahkan ketika dunia sedang menentangnya.

Sinopsis Novel “Tolong Pikat Hatinya”

Novel “Tolong Pikat Hatinya” adalah novel karya yang bercerita tentang antara Ryan dan Zara. Ryan adalah seorang pria yang tampan dan sukses, sedangkan Zara adalah seorang wanita cantik yang bekerja sebagai pramugari. Mereka bertemu dalam suatu keadaan yang tidak terduga dan kemudian jatuh cinta satu sama lain.

Namun, kisah cinta mereka tidak berjalan mulus. Zara masih memendam rasa sakit hati karena ditinggalkan oleh mantan kekasihnya. Sementara Ryan, memiliki masa lalu yang kelam dan trauma yang belum teratasi. Keduanya saling membuka diri dan mengetahui bahwa mereka adalah satu sama lain adalah jalan menuju kesembuhan.

Namun, kebahagiaan Ryan dan Zara kembali terancam ketika masalah muncul dalam hubungan mereka. Ryan yang terbiasa dengan kebebasan dan memiliki sifat posesif yang tinggi mulai cemburu ketika Zara di dekat pria lain. Zara yang merasa tidak nyaman dengan sikap Ryan mencoba untuk memahami kecemburuan Ryan namun ternyata hal tersebut hanya memperparah hubungan mereka.

Dalam cerita ini, Izza Aripin berhasil menampilkan konflik yang sangat manusiawi. Keberhasilannya dalam membangun karakter tokoh dan alur cerita yang alami membuat pembaca merasa sangat terhubung dengan kisah cinta yang dialami oleh Ryan dan Zara. Novel ini juga menampilkan berbagai momen romantis yang pasti membuat pembaca merasa terharu.

Melalui “Tolong Pikat Hatinya”, Izza Aripin mengajarkan bahwa cinta sejati tidak selalu mudah, namun jika kita benar-benar mencintai seseorang, kita harus belajar untuk memahami dan menerima kekurangan dan kelebihannya. Cinta sejati juga harus dibangun dengan saling percaya dan menghargai satu sama lain.

Latar Belakang Penulis Novel Tolong Pikat Hatinya

Izza Aripin adalah seorang penulis muda berbakat asal Indonesia. Ia lahir di Jakarta pada tanggal 7 Juli 1995. Izza menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, jurusan Sastra Indonesia. Saat ini, ia masih berstatus mahasiswa S2 di Universitas Indonesia, mengambil program studi Linguistik.

Sejak kecil, Izza sudah memiliki minat yang besar terhadap dunia sastra dan menulis. Ia sering menulis puisi dan cerita pendek untuk dimuat di media sosial dan blog pribadinya. Izza juga aktif dalam kegiatan menulis di organisasi kampus.

Karya-karya Izza banyak diterbitkan dalam media online dan cetak. Novel “Tolong Pikat Hatinya” yang menjadi best seller adalah karya pertama Izza yang diterbitkan secara resmi. Novel ini terbit pada tahun 2013 dan mendapat sambutan yang luar biasa dari para pembaca.

Izza Aripin merupakan salah satu penulis muda berbakat yang berhasil menembus pasar buku Indonesia. Ia telah menerbitkan beberapa karya lainnya, antara lain novel “Memburu Cinta di Hati” (2015), “Matahari Terbenam di Langit Kamboja” (2016), dan “Jingga untuk Matahari” (2018). Izza terus menulis dan menghasilkan karya-karya berkualitas yang diapresiasi oleh para pembaca.

Gaya Penulisan dan Bahasa yang Digunakan Izza Aripin

Gaya penulisan Izza Aripin dalam novel “Tolong Pikat Hatinya” sangat mengalir dan mudah dipahami. Ia menggunakan bahasa Indonesia yang santai dan tidak terlalu formal, sehingga mudah dipahami oleh berbagai kalangan pembaca.

Penggunaan bahasa dalam novel ini sangat natural dan mengalir, tidak terkesan dipaksakan atau berlebihan. Izza berhasil menggambarkan suasana dan perasaan tokoh-tokohnya dengan baik, sehingga pembaca bisa merasakan apa yang dirasakan oleh tokoh-tokoh tersebut.

Gaya penulisan Izza dalam novel “Tolong Pikat Hatinya” juga banyak menggunakan dialog, yang menjadikan novel ini terasa lebih hidup dan menyenangkan untuk dibaca. Dialog yang digunakan dalam novel ini juga terkesan natural dan sesuai dengan karakter masing-masing tokoh.

Selain itu, Izza juga banyak menggunakan narasi untuk menggambarkan situasi dan latar belakang cerita. Narasi yang digunakan terkesan cukup detail namun tidak membosankan, sehingga pembaca bisa memahami dengan baik alur cerita yang sedang dibangun.

Dalam hal penggunaan kosakata, Izza juga berhasil mengemas kata-kata dengan baik. Ia tidak terlalu banyak menggunakan kosakata sulit, namun berhasil menemukan padanan kata yang tepat untuk menggambarkan perasaan dan suasana dalam novel ini.

Secara keseluruhan, gaya penulisan Izza Aripin dalam novel “Tolong Pikat Hatinya” sangat enak dibaca dan tidak membosankan. Bahasa yang digunakan terkesan natural dan mudah dipahami, sehingga membuat novel ini layak dijadikan sebagai bacaan ringan namun menghibur.