Resensi Buku Sang Pangeran dan Janissary Terakhir Karya Salim A Fillah

Redaksi PetiknetSabtu, 15 April 2023 | 19:36 WIB
Review Buku Sang Pangeran dan Janissary Terakhir Karya Salim A Fillah
Review Buku Sang Pangeran dan Janissary Terakhir Karya Salim A Fillah

Melalui “Sang Pangeran dan Terakhir”, Salim A. Fillah membawa pembaca untuk mengenal rakyat Jawa dalam melawan penjajah Belanda, serta memperkenalkan tokoh-tokoh penting seperti Pangeran Diponegoro dan para Turki Utsmaniyah. Novel ini juga menghadirkan pesan-pesan penting tentang persatuan, keberanian, dan keadilan yang masih relevan hingga saat ini.

Karakter Utama

Karakter utama dalam buku “” adalah Sultan Abdul Hamid II dan Hafiz, seorang janissary terakhir yang setia padanya. Sultan Abdul Hamid II merupakan sultan Utsmaniyah yang bertakhta pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Dia digambarkan sebagai seseorang yang sangat mencintai negaranya dan bangga dengan kekuatan dan kejayaan .

Meskipun begitu, dia juga digambarkan sebagai seorang yang cemas dan curiga terhadap orang-orang di sekitarnya, terutama terhadap para pejabat tinggi dan anggota militer yang dianggapnya berpotensi menjadi ancaman bagi kekuasaannya. Selain itu, dia juga menunjukkan sifat-sifat religius yang kuat, terutama dalam menjaga nilai-nilai Islam dalam kebijakan pemerintahannya.

Hafiz, di sisi lain, adalah seorang janissary terakhir yang masih setia pada sultan dan . Janissary sendiri adalah pasukan elit kerajaan Utsmaniyah yang terdiri dari orang-orang non-Muslim yang direkrut dari berbagai negara di seluruh wilayah kekuasaan Utsmaniyah.

Meskipun telah dibubarkan oleh Sultan Mahmud II pada tahun 1826, Hafiz masih mempertahankan identitas dan tradisi janissary. Dia digambarkan sebagai seseorang yang teguh pendirian, loyal, dan memiliki kesetiaan yang sangat kuat pada sultan dan Dinasti Utsmaniyah.

Kedua karakter ini saling terkait dalam cerita, karena Hafiz adalah seorang pengawal yang ditugaskan untuk menjaga keselamatan Sultan Abdul Hamid II. Melalui perjalanan dan pengalaman mereka bersama, kita melihat bagaimana hubungan mereka tumbuh dan berkembang dari hubungan penguasa dan pengawal menjadi hubungan yang lebih dalam dan personal.

Tokoh-tokoh Penting Dalam Buku

Dalam buku “” karya , terdapat beberapa tokoh penting yang menjadi pemeran utama dalam cerita. Berikut adalah pengenalan singkat mengenai tokoh-tokoh penting tersebut:

  1. Murad IV: merupakan Sultan Utsmaniyah yang memerintah dari tahun 1623 hingga 1640. Ia dikenal sebagai sultan yang berwibawa dan tegas dalam menegakkan hukum dan memerangi korupsi di kerajaannya.
  2. Ahmed: seorang Janissary yang merupakan tokoh utama dalam cerita. Ia adalah anak buah dari Kaptan Pasha, dan bertugas sebagai penjaga istana Topkapi di Istanbul.
  3. Iskandar: sahabat dan rekan kerja Ahmed, juga seorang Janissary. Ia bersama-sama dengan Ahmed ditugaskan untuk menjaga keamanan Topkapi.
  4. Sari Gul: seorang dayang-dayang istana yang bekerja di istana Topkapi. Ia memiliki peran penting dalam cerita sebagai teman dekat Ahmed.
  5. Kaptan Pasha: merupakan panglima perang Utsmaniyah yang bertugas di medan perang. Ia juga ayah dari Ahmed.
  6. Murad Bakhsh: putra sulung Sultan Murad IV dan pewaris tahta kerajaan Utsmaniyah. Ia memiliki karakter yang sangat kompleks dan menjadi salah satu fokus cerita.
  7. Selim: pangeran Utsmaniyah yang menjadi rival Murad Bakhsh dalam merebut tahta kerajaan.
  8. Aisha: putri dari penguasa Maroko yang menjadi istri dari Murad IV. Meskipun tidak memiliki peran besar dalam cerita, ia merupakan tokoh yang cukup penting dalam menggambarkan kehidupan istana pada masa itu.

Review Buku Sang Pangeran dan Janissary Terakhir

Konflik Utama: Antara Setia pada Panglima dan Kepentingan Pribadi

utama dalam buku “Sang Pangeran dan Janissary Terakhir” adalah internal yang dialami oleh karakter utama, yakni Sang Pangeran Osman. Konflik tersebut terkait dengan keputusannya untuk memilih antara kesetiaannya kepada Dinasti Utsmaniyah dan rakyat Turki atau kesetiaannya kepada keluarganya sendiri.