5. Hidrogen peroksida 3%
Hidrogen peroksida adalah cairan antiseptik yang sering digunakan sebagai obat kumur untuk membunuh bakteri dan kuman penyebab masalah gigi dan gusi, termasuk sariawan dan gusi.
Cukup larutkan hidrogen peroksida dengan air dan kumur selama 30 detik. Setelah itu, buang dan bilas kembali dengan air bersih. Ingat, hidrogen peroksida cair harus dilarutkan terlebih dahulu karena bentuknya yang murni bisa melukai mulut dan gusi.
6. Amoxicillin
Salah satu antibiotik yang paling sering diresepkan untuk mengobati sakit gigi atau infeksi adalah amoksisilin. Amoksisilin termasuk dalam kelompok penisilin. Obat ini bekerja untuk membunuh bakteri penyebab infeksi di dalam tubuh atau mencegah pertumbuhannya.
Sebelum minum obat ini, tanyakan kepada dokter Anda apakah Anda memiliki alergi terhadap antibiotik penisilin atau obat lain.
7. Metronidazol
Metronidazol termasuk dalam golongan antibiotik nitroimidazol yang diresepkan untuk kelompok bakteri tertentu. Obat ini diberikan bersama antibiotik golongan penisilin untuk mengobati sakit gigi.
Antibiotik untuk penyakit ini akan bekerja maksimal bila digunakan secara rutin sesuai anjuran dokter. Karena itu, minumlah obat ini pada waktu yang sama setiap hari.
Jika Anda merasa mual, Anda bisa minum obat ini dengan makanan atau segelas susu. Jangan minum alkohol saat mengonsumsi metronidazol karena dapat menyebabkan masalah perut.
8. Azithromycin
Jenis antibiotik untuk sakit gigi ini memiliki cara kerja yang dapat melawan berbagai macam bakteri setiap kali tumbuh. Azitromisin mungkin efektif untuk mengobati beberapa infeksi gigi.
Namun, dokter biasanya akan meresepkan obat jenis ini bila Anda memiliki alergi terhadap penisilin dan klindamisin. Dosis masing-masing azitromisin adalah 500 mg setiap 24 jam dan harus diminum selama 3 hari berturut-turut.
9. Clindamycin
Jika antibiotik penisilin atau eritromisin tidak efektif dalam mengobati sakit gigi Anda, dokter mungkin akan meresepkan klindamisin.
Clindamycin adalah obat yang termasuk dalam golongan antibiotik lincomycin. Obat ini sering digunakan untuk mengobati jerawat. Namun, dokter juga dapat meresepkan obat ini untuk mengobati sakit gigi. Obat ini tersedia dalam berbagai bentuk, seperti kapsul, sirup, gel, dan lotion.
Minum obat ini dengan sendok takar yang disediakan di dalam kotak jika dokter meresepkan obat ini dalam bentuk sirup. gunakan satu sendok makan biasa untuk minum obat ini, ya!
Hentikan penggunaan obat ini dan segera temui dokter jika Anda mengalami efek samping yang serius seperti pendarahan, mata atau kulit menguning, kesulitan buang air kecil, dan reaksi alergi yang parah.
10. Erythromycin
Erythromycin (eritromisin) dapat diresepkan oleh dokter Anda jika Anda alergi terhadap antibiotik penisilin. Obat ini termasuk dalam golongan antibiotik makrolida.
Sama seperti obat antibiotik lain untuk sakit gigi, eritromisin bekerja melawan dan menghentikan pertumbuhan bakteri di mulut penyebab sakit gigi.
Obat ini sebaiknya diminum sebelum makan karena lebih mudah diserap saat perut kosong.
Obat ini termasuk dalam kategori risiko kehamilan B menurut Food and Drugs Administration (FDA) AS atau setara dengan Badan POM di Indonesia. Kategori B menunjukkan obat ini tidak berisiko dalam beberapa penelitian pada wanita hamil.
Namun, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan keamanan obat ini jika Anda sedang hamil atau menyusui.
Itulah macam-macam obat sakit gigi yang ampuh meredakan nyeri. Jaga kesehatan gigi dengan rajin menggosok gigi secara teratur.
Akhir Kata
Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai tuntas. Begitulah informasi mengenai Obat Sakit Gigi Paling Ampuh, Sudah Terbukti Khasiatnya yang belakangan ini sedang dicari.
Sekian pembahasan dari Petiknet pada kesempatan kali ini. Semoga informasi yang diberikan tersebut bisa memenuhi informasi yang sedang Anda cari dan Jangan lupa untuk membagikan artikel ini agar bermanfaat untuk semua ya ka..
Terima Kasih.