Dalam arsip tersebut, terdapat surat-surat dan catatan-catatan yang diduga berasal dari Sang Pangeran dan Janissary Terakhir. Surat-surat tersebut memuat informasi mengenai tempat persembunyian mereka, kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan, serta kontak-kontak mereka dengan beberapa kelompok yang mendukung mereka.
Selain itu, dalam arsip tersebut juga terdapat catatan-catatan dari agen-agen intelijen Ottoman yang memantau kegiatan Sang Pangeran dan Janissary Terakhir. Catatan-catatan ini memberikan gambaran tentang upaya yang dilakukan oleh pihak Ottoman untuk menemukan dan menangkap keduanya.
Penemuan arsip ini menjadi penting dalam upaya untuk menelusuri kehidupan Sang Pangeran dan Janissary Terakhir setelah mereka menghilang. Penelitian dan analisis yang cermat atas dokumen-dokumen tersebut dapat membantu dalam mengungkap misteri ini.
Namun, karena arsip tersebut masih dalam tahap pengolahan dan analisis, belum ada informasi resmi yang dirilis mengenai isi dokumen tersebut. Para peneliti sejarah dan arkeolog terus melakukan penelitian dan penggalian untuk mencari tahu kehidupan Sang Pangeran dan Janissary Terakhir setelah kehilangan mereka.
Kontroversi Seputar Identitas Sang Pangeran dan Janissary Terakhir
Seputar identitas Sang Pangeran dan Janissary Terakhir, terdapat beberapa kontroversi yang muncul. Hal ini disebabkan karena keberadaan dan identitas keduanya masih menjadi misteri yang belum terpecahkan dengan pasti.
Beberapa ahli sejarah berpendapat bahwa Sang Pangeran terakhir mungkin bukanlah keturunan langsung dari keluarga Ottoman, melainkan merupakan imposter atau penipu yang mengaku sebagai keturunan Ottoman untuk mendapatkan keuntungan tertentu. Namun, teori ini masih menjadi kontroversial dan belum bisa dibuktikan kebenarannya.
Sementara itu, mengenai identitas Janissary Terakhir, terdapat beberapa teori yang berbeda-beda. Beberapa sumber sejarah menyebutkan bahwa ia kemungkinan adalah seorang tentara Ottoman biasa yang bergabung dengan Janissary dan terpaksa melarikan diri karena penindasan yang dilakukan oleh pihak Ottoman terhadap kelompok ini.