Kemenkes Targetkan Seluruh Puskesmas Di Indonesia Memiliki Alat USG

Redaksi PetiknetSelasa, 17 Januari 2023 | 11:24 WIB
Kemenkes Targetkan Seluruh Puskesmas Di Indonesia Memiliki Alat USG

PETIK.NET - PETIK.NET – Pada akhir tahun 2022, sebanyak 66,7 persen atau 6.886 sudah memiliki dan pelatihan dokter terpenuhi di 42 persen atau sebanyak 4.392 .

Pemeriksaan antenatal yang berkualitas dan teratur selama akan menentukan status ibu hamil dan bayinya.

Kementerian Republik Indonesia () secara bertahap akan memenuhi kebutuhan di seluruh Puskesmas di Indonesia.

Hingga nanti, kebutuhan USG sebanyak 10.321 akan terpenuhi di 10.321 puskesmas pada 2024.

Hingga saat ini Angka Kematian Ibu (AKI) masih berada pada kisaran 305 per 100.000 kelahiran hidup, belum mencapai target yang ditetapkan sebesar 183 per 100.000 KH pada tahun 2024.

Begitu juga bayi dan anak-anak masih perlu kita selamatkan dari kematian.

Sasaran kematian ibu dan anak dilakukan melalui intervensi khusus yang dilakukan selama dan sebelum kelahiran.

Kementerian Kesehatan menetapkan bahwa antenatal care (ANC) dilakukan minimal 6 kali selama 9 bulan sebagai bentuk komitmen untuk memberikan pelayanan esensial bagi ibu hamil. Untuk itu, Kementerian Kesehatan sedang dalam proses menyediakan USG di seluruh wilayah di Indonesia.

Jika sebelumnya pemeriksaan USG hanya bisa dilakukan di rumah sakit atau klinik, kini ibu hamil bisa melakukan pemeriksaan di puskesmas.

Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin mengatakan, dalam 6 kali pemeriksaan ibu hamil tersebut, dua di antaranya harus diperiksa dokter dan USG.

“Nanti akan lebih cepat terlihat dan terdeteksi selama jika ada kelainan dan risiko komplikasi persalinan yang mungkin terjadi,” katanya seperti dikutip Senin (16/1/2023).

Pemenuhan USG untuk tahun 2023 ditargetkan sebanyak 1.943 Puskesmas, dan pada tahun 2024 akan menjadi 1.492 Puskesmas. Begitu pula dengan pelatihan dokter yang akan dilanjutkan tahun ini.

Tentunya pemeriksaan USG ini perlu didukung dengan penguatan kerjasama pelayanan ANC antara bidan, dokter umum dan dokter kandungan serta jaringan PONED dan PONEK.