Apa itu Hard Fork (Blockchain)?

Redaksi PetiknetMinggu, 21 Maret 2021 | 13:30 WIB
Apa itu Hardfork Blockchain
Apa itu Hardfork Blockchain

Menambahkan aturan baru ke kode pada dasarnya membuat percabangan di blockchain: satu jalur mengikuti blockchain baru yang ditingkatkan, dan jalur lainnya berlanjut di sepanjang jalur lama. Umumnya, setelah waktu yang singkat, mereka yang menggunakan rantai lama akan menyadari bahwa versi blockchain mereka sudah usang atau tidak relevan dan dengan cepat meningkatkan ke versi terbaru.

Bagaimana Hard Fork Bekerja

Percabangan dalam blockchain dapat terjadi di platform teknologi kripto apa pun — tidak hanya Bitcoin . Itu karena blockchain dan bekerja pada dasarnya dengan cara yang sama tidak peduli platform mana yang mereka gunakan. Anda mungkin menganggap blok dalam blockchain sebagai kunci kriptografi yang memindahkan memori. Karena penambang di blockchain menetapkan aturan yang memindahkan memori di jaringan, penambang ini memahami aturan baru tersebut.

Namun, semua penambang perlu menyetujui tentang aturan baru dan tentang apa yang termasuk dalam blok yang valid dalam rantai. Jadi, ketika Anda ingin mengubah aturan itu, Anda perlu “memotongnya” —seperti pertigaan di jalan — untuk menunjukkan bahwa ada perubahan dalam atau pengalihan protokol. Pengembang kemudian dapat memperbarui semua perangkat lunak untuk mencerminkan aturan baru.

Melalui proses percabangan inilah berbagai mata uang digital dengan nama yang mirip dengan bitcoin muncul: bitcoin cash, bitcoin gold, dan lainnya. Untuk investor mata uang kripto biasa, mungkin sulit untuk membedakan antara mata uang kripto ini dan untuk memetakan berbagai cabang ke dalam garis waktu. Untuk membantu menyelesaikan masalah ini, kami telah menyusun sejarah bitcoin paling penting selama beberapa tahun terakhir.

Penting! Seperti yang ditunjukkan grafik di bawah ini, node yang tidak diupgrade menolak aturan baru, yang menciptakan divergensi, atau , di blockchain.

Mengapa Hard Forks Terjadi?

Ada sejumlah alasan mengapa pengembang dapat menerapkan hard fork, seperti mengoreksi risiko keamanan penting yang ditemukan di versi perangkat lunak yang lebih lama, untuk menambahkan fungsionalitas baru, atau untuk membalikkan transaksi — seperti ketika blockchain Ethereum membuat garpu keras untuk membalikkan peretasan pada Organisasi Otonomi Terdesentralisasi (DAO).


Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Crypto. Petik.net tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Informasi yang diberikan dalam artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan atau investasi. Investasi Cryptocurrency tunduk pada risiko pasar, dan pembaca harus berhati-hati dan melakukan uji tuntas.