4 Penyebab Kenapa Akun Admob Kita Dibanned Atau Dinonaktifkan Oleh Google?

Redaksi PetiknetJumat, 1 Februari 2019 | 14:48 WIB

Petik.net - tentu dikalangan para pengembang aplikasi android bukanlah suatu hal yang aneh, sama halnya seperti adsense, jika adsense yakni pengelola media periklanan untuk konten blog sementara admob yaitu media yang disediakan google untuk mengelola dan memonitor iklan yang dipasang di aplikasi android.

Sebelum aplikasi android yang kita kembangkan mampu dipasangi iklan, maka kita harus mempunyai akun admob, dengan akun admob maka kita bisa membuat aba-aba unit iklan untuk dipasang di aplikasi android selain itu kita juga bisa pribadi memonitor performa iklan dan juga penghasilan dari iklan admob yang kita pasang di aplikasi yang kita buat.

Tidak jauh berbeda dengan adsense, bermain admob juga harus hati-hati, karena admob juga mempunyai kebijakan-kebijakan yang harus kita taati, bila ada kebijakan yang tidak sesuai yang kita lakukan, maka mampu mengancam akun admob yang ktia miliki, bisa disuspend (ditangguhkan) atau bahkan dinonaktifkannya akun admob yang kita miliki.

Admob tentu dikalangan para pengembang aplikasi android bukanlah suatu hal yang asing #4 Penyebab kenapa akun admob kita dibanned atau dinonaktifkan oleh google?

Tentunya penonaktifan akun admob yakni bencana bagi kita sebagai pengembang aplikasi android, selain akan sulit sekali mendapatkan akun admob yang baru dengan biodata kita yang sama,  iklan yang dipasang pada aplikasi android yang kita buat juga tidak akan tampil lagi alias akan eksklusif nonaktif dan akan berdampak pada hilangnya penghasilan dari aplikasi android yang kita sudah kembangkan.

Sayangnya walaupun google sudah menjelaskannya secara detail perihal kebijakan admob, terkadang kita sebagai pengembang belum mengetahui seluruhnya bahkan belum memahaminya dengan terang, sehingga terkadang tanpa disengaja kita sering melaksanakan pelanggaran yang mampu mengancam akun admob kita.

Oleh sebab itu untuk kita sebagai pengembang aplikasi android alangkah baiknya untuk lebih memahami kebijakan admob dan juga mampu menghindari hal-hal yang bisa menciptakan akun admob kita dibanned atau dinonaktifkan.

Penyebab kenapa akun admob kita dibanned atau dinonaktifkan oleh google?

Untuk menunjukkan info yang bermanfaat untuk anda, terutama untuk anda pemain admob pemula, berikut hal-hal yang mampu menyebabkan akun admob anda dibanned atau dinonaktifkan oleh google yang harus anda hindari:

1.  Pemasangan Iklan yang tidak sesuai kebijakan

Pemasangan iklan admob pada aplikasi android dilarang sembarangan, dihentikan menyalahi kebijakan pemasangan iklan admob.

Jika iklan yang terpasang tidak sesuai kebijakan, maka iklan umumnya akan dinonaktifkan, dan kalau penonaktifan iklan admob sering terjadi, maka tidak tutup kemungkinan mampu membuat akun admob anda ikut dinonaktifkan.

Berikut beberapa kebijakan penempatan iklan admob yang harus diikuti:

  •  Iklan dilarang ditempatkan sangat erat dengan atau berada di bawah tombol atau objek lain yang memungkinkan penempatan iklan tersebut mengganggu interaksi normal pengguna dengan aplikasi atau iklan.
  • Iklan dihentikan ditempatkan di lokasi yang menutupi atau menyembunyikan area yang ingin dilihat pengguna selama interaksi normal. Iklan dihentikan ditempatkan di area yang akan diklik secara acak oleh pengguna atau tersentuh jari pengguna di layar.
  • Iklan dihentikan ditempatkan pada layar ‘buntu'. Harus disediakan cara untuk keluar dari layar tanpa mengeklik iklan (contohnya, tombol ‘kembali' atau ‘menu'). Jika tidak, pengguna harus diberi tahu bahwa tombol layar utama merupakan cara untuk keluar dari aplikasi tersebut.
  • Iklan dihentikan ditempatkan dalam aplikasi yang berjalan di latar belakang perangkat atau di luar lingkungan aplikasi tersebut. Pengguna harus mengetahui dengan terperinci aplikasi yang dikaitkan dengan atau yang di dalamnya diterapkan iklan tersebut. Contohnya: iklan yang ditayangkan dalam widget; iklan yang diluncurkan sebelum aplikasi dibuka atau setelah aplikasi ditutup.
  • Iklan dilarang ditempatkan dengan cara yang akan mencegah penayangan konten inti aplikasi. Iklan dilarang ditempatkan dengan cara yang mengganggu penjelajahan atau interaksi dengan konten inti dan fungsi aplikasi. Contohnya: iklan pengantara yang terpicu setiap kali pengguna mengklik dalam aplikasi.
  • Penayang tidak diizinkan untuk menempatkan iklan pada halaman yang bukan berbasis konten mirip layar terima kasih, error, login, atau keluar. Layar tersebut mungkin dilihat pengunjung saat meluncurkan aplikasi, sebelum kemungkinan keluar dari aplikasi, atau setelah menjalankan tindakan tertentu pada layar seperti pembelian atau download. 
  • Iklan yang menjadi fokus utama di jenis layar ini dapat membingungkan pengunjung yang akan menganggap bahwa iklan tersebut yakni konten yang sebenarnya, jadi jangan letakkan iklan di layar tersebut.

Tentang penerapan iklan, secara lengkap mampu dibaca di sini 

2. Melakukan klik iklan sendiri

Penyebab kedua yakni karena anda melaksanakan klik iklan sendiri, baik disengaja maupun tidak disengaja.

Klik iklan sendiri adalah pelanggaran paling fatal dan biasanya akan langsung ditindak dengan tegas alias banned, dengan cara apapun dan dengan alasan apapaun sebaiknya hindari untuk mengklik iklan sendiri.

Saat ini mungkin kita sering dengar istilah tuyul admob, ialah membuat aplikasi yang hanya dibentuk untuk menampilkan iklan, kemudian diklik oleh sendiri dengan tunjangan PVN, walaupun anda menganggap mampu mengelabui google, cara tersebut tidak akan bertahan usang, dan pada kesannya akan berujung penalty atau banned pada akun admob yang kita miliki bahkan mungkin akan ikut banned juga pada akun adsennya.

Dengan cara apapun jangan pernah mencoba mengelabui google, sebab ujungnya akan ketahuan juga, apalagi google gencar sekali selalu mengupdate sistemnya untuk mendeteksi kecurangan-kecurangan yang bisa merugikan para pengiklan. bila hasil curang selain akun admob dibanned pendapatan yang anda peroleh juga tidak akan anda peroleh, akan sia-sia alasannya adalah akan dikembalikan kepada para penginklan.

Jika ingin bermain aman salah satu caranya yaitu bermain jujur atau white hat, membuat aplikasi berkualitas sendiri dan biarkan bekerja secara natural. tugas kita ialah mempromosikan sehingga aplikasi yang kita buat terkenal dan banyak didownloand, dengan begitu penghasilan pun akan deras 😀

3. Sering menayangkan iklan Admob pada ketika pengembangan .

Hindari untuk sering menayangkan iklan admob asli pada dikala pengembangan terutama iklan video atau interstitial, ini harus dihindari terutama untuk akun admob yang gres sekali digunakan.

Bisa saja alasannya adalah ketidaktahuan pengembang, pada dikala pengembang membuatkan aplikasi android dan mengimplementasikan iklan admob pada aplikasi yang dibuatnya, pengembang pribadi menggunakan iklan original dari akun admob milikinya.

Yang namanya pengembangan, niscaya akan sering kita tinjau apakah iklan berjalan baik sesuai keinginan atau tidak, sehingga iklan pun akan sering tampil dan impresi iklan akan dihitung oleh admob, hal tersebut mampu menimbulkan kesalahan interpretasi mesin admob yang bisa menciptakan iklan admob dinonaktifkan oleh google dan mampu berujung dibannednya akun admob kita.

Untuk menghindari impresi iklan dan ketidaksengajaan klik pada iklan admob original waktu pengembangangan aplikasi, sebaiknya gunakan iklan admob percobaan yang sudah disediakan google, sehingga walaupun terjadi banyak impresi iklan dan terjadi klik tidak akan berdampak apa-apa pada akun admob yang kita miliki.

Baru sehabis aplikasi android kita fix 100% dan siap dilouncing, kita mampu ganti kode iklan percobaan tersebut dengan iklan admob original milik kita.

 4. Aplikasi Android dinonaktifkan atau mendapatkan penalty

Hati-hati dalam menciptakan aplikasi android, sebaiknya hindari menciptakan aplikasi android yang tidak sesuai dengan kebijakan google, mirip :

  • Melakukan cloning aplikasi dari aplikasi android yang sudah ada, cloning tidak akan membuat aplikasi anda clean 100%, bisa saja aplikasi masih terkait dengan data firebase si pemilik aplikasi aslinya, yang lupa anda bersihkan walaupun package berhasil anda rubah. ini akan menciptakan aplikasi anda mudah dideteksi google sebagai aplikasi hasil clone.
  • Membuat aplikasi yang melanggar hak cipta
  • Membuat package atau judul aplikasi dengan memasukan unsur-unsur yang sudah memiliki hak cipta, misal dengan menggunakan nama judul film atau nama-nama  produk  google. harus dihindari
  • Konten aplikasi mengandung unsur-unsur pelanggaran hak cipta yang sudah ditetapkan oleh google.
  • dan pelanggaran lainnya.

Aplikasi yang melanggar kebijakan, pada kesudahannya akan dinonaktifkan oleh google sekalipun aplikasi tersebut mendapatkan rating yang baik dan jumlah download yang banyak di google playstore.

Jika aplikasi dinonaktifkan, pada akibatnya akan ikut juga menonaktifkan iklan admob yang kita pasang pada aplikasi tersebut, bahkan jikalau aplikasi yang dinonaktifkan banyak mampu mengancam akun google developer yang kita miliki.

Begitu juga, Semakin sering iklan admob nonaktif alasannya adalah pelanggaran pada aplikasi, maka bisa berdampak jelek pada akun admob yang kita miliki dan bisa berujung banned.

Tips Main Admob Agar abadi

Satu-satunya cara bermain admob agar kekal dan tahan usang yakni, selalu mematuhi kebijakan google, jangan bermain kotor, ya selain tidak berkah menurut aku, usaha anda hanya untuk jangka pendek saja, walaupun anda punya trik gres, pada kesannya pasti akan tertangkap tangan, sehingga apa yang anda upayakan tidak akan bertahan lama dan akan sia-sia.

Untuk menciptakan aplikasi android memang ada banyak cara, yang paling penting anda paham bahasa pemrograman java untuk framework android, kalau tidak anda bisa memodifikasi source code orang lain dengan melakukan re-skin biar tidak identik dan tidak dianggap sama oleh google.

Selama Aplikasi dianggap unik dan selama anda memathui kebijakan google, maka pendapatan dari admob pun lambat laun akan bisa anda raih dalam jumlah yang banyak. pada dasarnya sabar, terus berusaha dan tekun, niscaya akan membuahkan hasil 🙂