3 Anggota KKB Tewas Ditembak Aparat Setelah Menyerang Warga Sipil di Papua

Redaksi PetiknetKamis, 23 Maret 2023 | 21:18 WIB
Ilustrasi Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua
Ilustrasi Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua

Petik.net - Aparat gabungan TNI-Polri menembak mati tiga anggota kelompok kriminal bersenjata () di Kabupaten , .

Penembakan tersebut dilakukan setelah seorang tukang ojek bernama Irwan alias Iwan tewas ditembak oleh pada Rabu (22/3).

Danrem 173/Praja Vira Braja, Brigjen Sri Widodo mengatakan bahwa tim gabungan TNI-Polri berhasil melumpuhkan tiga orang anggota KKB yang terlihat membawa senjata api laras panjang melalui drone.

Aksi teror yang dilakukan KKB di wilayah berlangsung sejak Rabu kemarin dengan menembak warga sipil.

Akibatnya, seorang tukang ojek bernama Irwan tewas ditembak oleh KKB.

“Pascapenembakan, saat itu juga Tim Gabungan TNI-Polri mengejar hingga ke arah jembatan PT Unggul, Ilaga, Kabupaten Puncak. Lalu kami melihat melalui drone ada 3 orang anggota KKB membawa senjata api laras panjang. Hingga akhirnya kami lumpuhkan,” jelas Sri.

Dari tiga anggota KKB yang tewas tertembak, satu di antaranya berhasil diidentifikasi bernama Enius Tabuni (22). Sementara itu, dua jenazah lainnya berhasil dibawa rekannya ke dalam hutan.

Brigjen Sri juga menegaskan bahwa tukang ojek yang tewas ditembak oleh KKB bukanlah anggota TNI seperti yang diberitakan sebelumnya. Irwan adalah tukang ojek asal Sulawesi Selatan (Sulsel).

KKB sendiri telah melakukan sejumlah aksi kekerasan di Papua, termasuk menembak warga sipil.

Dalam kasus Irwan, ia tewas ditembak oleh KKB di pertigaan jalan Kimak, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Rabu (22/3) setelah mengantar pelaku yang diduga menyamar sebagai penumpang.

Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dari Kabid Humas Polda Papua mengatakan bahwa pelaku tak membayar Irwan setelah diantar.

Sebaliknya, pelaku langsung menembak Irwan dari belakang dengan senjata api laras pendek jenis FN berwarna hitam.

Tindakan kekerasan yang dilakukan KKB terus mengancam keamanan warga sipil di Papua.

Namun, dengan tindakan aparat gabungan TNI-Polri untuk menanggulangi ancaman tersebut, diharapkan situasi keamanan di wilayah tersebut dapat membaik