200+ Google Ranking Faktor: Panduan Untuk Memahami Seo

Redaksi PetiknetSelasa, 23 Desember 2014 | 18:26 WIB

Petik.net - adalah salah satu faktor yang dapat memilih rangking sebuah halaman di hasil pencarian mesin pencari (SERP: search enggine result page), pendekatan yang digunakan dalam teori ilmu yaitu faktor-faktor yang digunakan oleh algoritma mesin pencari. mirip halnya mesin pencari yang paling terkenal dikala ini ialah Google,  algoritma yang digunakan oleh mesin pencari google untuk memprioritaskan rangking sebuah halaman situs memakai patokan 200 + faktor, bila kita ingin menggeluti dunia SEO,  maka salah satu yang harus kita pelajari yaitu 200+ faktor tersebut.

Pada artikel kali ini saya akan coba membahas mengenai 200+ google ranking faktor: panduan untuk memahami SEO, sebagai berikut:


1. Usia domain
Apakah usia domain menentukan posisi sebuah halaman blog di mesin pencari ?, berdasarkan Matcutt, perbedaan usia domain antara blog yang satu dengan blog yang lain tidak terlalu berarti, artinya domain lebih bau tanah dibandingkan dengan domain yang lebih gres, google akan memprioritaskan domain yang berusia tua namun untuk faktor ini tidak terlalu menentukan ranking halaman.

2. Kata kunci dalam domain
Keyword dalam domain mampu menawarkan signal pada mesin pencari bahwa artikel yang terdapat pada domain tersebut mempunyai relevansi dengan kata kunci yang dicari , namun mesin pencari tidak terlalu  memprioritaskan kata kunci dalam domain untuk memilih halaman situs muncul di posisi terbaik.

“Jika kita hendak menetapkan membuat domain yang berkualitas seo, maka domain yang anda buat setidaknya harus mengandung kata kunci yang sesuai dengan niche blog anda. sebagai contoh: bila blog anda mengenai seo maka domain dengan nama caraseo.com akan lebih baik daripada domain dengan nama strukturkode.com

3. Kata kunci yang diletakan di suku kata pertama dalam domain
Kata kunci dalam domain memang salah satu faktor yang diperhitungan dalam seo, jikalau hendak menetapkan meletakan kata kunci dalam domain sebaiknya kata kunci tersebut diletakan pada suku kata pertama.

“Jika kita membidik kata kunci seo maka domain dengan nama seo-tips.com akan lebih baik daripada tips-seo.com, alasannya domain seo-tips.com meletakan kata kunci yang kita bidik adalah kata “seo” pada suku kata pertama dalam domain tersebut”

4. Kata kunci dalam subdomain
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Moz, kata kunci yang diletakan dalam subdomain sangat besar lengan berkuasa sekali dalam trafik sebuah blog, sebuah halaman dan mesin pencari sangat memprioritaskan peletakan kata kunci dalam subdomain. Jika kita menetapkan membuat sebuah blog yang akan membahas topik wacana seo, sebaiknya kita meletakan  kata kunci yang relevan dalam nama subdomain yang akan kita buat dengan niche blog tersebut.

“Misal kita akan membuat sebuah blog dengan topik cara-cara seo, maka subdomain dengan nama caraagarseo.blogspot.com akan lebih baik dimata search enggine bila dibandingkan dengan nama subdomain artikelku.blogspot.com. alasannya nama domain caraagarseo.blogspot.com mengandung kata kunci caraseo yang diletakan dalam subdomain tersebut”

5. Sejarah kepemilikan Domain
Domain kadang dibuat dari awal seiring dengan dibuatnya website, semakin lama usia domain maka mesin pencari akan semakin mengenal domain tersebut, namun harus hati-hati saat mengganti kepemilikan domain (informasinya mampu dicek menggunakan whois), saat domain yang cukup berumur kita ganti segala berita kepemilikannya, itu sama saja mereset mesin pencari, dan mesin pencari akan mengenalnya seperti domain yang baru saja dibuat.

“Apa itu whois?. Whois atau disuarakan “who is” digunakan untuk mendapatkan data gosip domain tertentu seperti nama pemilik domain, ip address, name server dan umur domain. Whois lookup yaitu sebuah aplikasi berbasis command line dipakai untuk melakukan query terhadap database whois. “

6. Domain yang cocok dengan kata kunci yang dicari (Exact Match Domain)
Mesin pencari akan memprioritaskan kata kunci yang terdapat mengiringi domain atau alamat url situs, yang sesuai dengan kata kunci pencarian.
misal kata kunci yang dicari pengunjung yaitu “meningkatkan secara optimal seo onpage”, maka google akan memprioritaskan terlebih dahulu halaman-halaman blog yang memiliki kata kunci dalam domain atau url halaman tersebut. ini bisa menjadi tolak ukur kita saat membuat judul sebuah artikel, sebaiknya memakai kata kunci yang memang sesuai dengan kata kunci yang banyak dicari.

7. Public Versus Private Whois
Seperti yang dijelaskan pada point 5 diatas mengenai whois, berita kepemilikan suatu situs atau domain, bisa diseting sebagai public atau private, dikala mengecik info yang dimiliki oleh sebuah website, isu tersebut kadang public dan kadang private, seting berita kepemilikan secara public mampu memperlihatkan hasil yang lebih baik di mesin pencari. whois public akan membantu mesin pencari untuk menindak si pemilik situs kalau diketahui sebagai seorang spammer, bila mereka membuat domain dengan kepemilikan yang sama google dapat mengidentifikasi pemiliknya dan efeknya tidak akan meningkatkan otoritas / iman situs anda dimata search enggine

“Ketika pendaftaran domain lebih baik kita pilih public whois, ini akan lebih baik dimata search enggine, pendaftaran domain secara private berdampak penyalahgunaan kepemilikan domain, google akan memprioritaskan domain dengan public whois dibanding dengan private.”

8. Geo lokasi untuk Top Level Domain (TLD)
Ketika sasaran untuk situs anda ialah orang indonesia maka lebih baik menggunakan domain lokal indonesia, co.id dan semacamnya, ini akan meningkatkan ranking laman situs, namun untuk level global domain dengan TLD lokal kurang efektif,

“Ketika menetapkan untuk registrasi domain TLD disarankan untuk melihat sasaran pasar anda, jikalau international lebih baik memakai TLD international seperti .com, namun jikalau lokal lebih baik menggunakan TLD untuk lokal saja, alasannya itu akan lebih baik dimata search enggine”

9. Kata Kunci pada Judul atau Title Tag
Kata kunci yang kita letakan pada judul adalah salah satu yang paling berberan sekali dalam menentukan kualitas meningkatkan secara optimal seo onpage suatu artikel, judul yang mengandung kata kunci akan menjadi prioritas mesin pencari untuk menempatkan artikel tersebut pada urutan terbaik mesin pencari.

Artikel terkait: Optimasi seo onpage pada blog lengkap.

10. Kata kunci yang diletakan pada suku kata pertama Judul atau Title Tag
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Moz, judul yang mengandung kata kunci yang diletakan pada suku kata pertama itu lebih baik dimata search enggine dibanding dengan judul yang diletakan pada suku kata berikutnya.
Yang perlu diperhatikan dikala menciptakan sebuah judul artikel, kita harus membuat judul artikel dengan menyispkan kata kunci pad judul tersebut dan kata kunci yang kita sisipkan sebaiknya kita letakan pada suku kata pertama judul tersebut.

“Misal bila Kita membidik kata kunci “optimasi seo onpage” untuk judul sebuah artikel, judul long tail keyword yang bisa kita pilih dari kata kunci tersebut diantaranya adalah “Optimasi seo onpage pada blog lenkap” atau mampu juga “Bagaimana melaksanakan optimasi seo onpage” jikalau kita harus menentukan diantara dua judul tersebut yang lebih seo tentu saja judul pertama ialah “Optimasi seo onpage pada blog” alasannya adalah judul ini meletakan kata kunci pada awal suku kata, “

 Artikel terkait: Cara memilih longtail keyword yang sempurna

11. Meletakan kata kunci dalam descripsi
Untuk ketika ini Kata kunci dalam deskripsi tidak terlalu dianggap penting, namun tetap saja descripsi menjadi pilihan kedua sesudah judul ditemukan, keputusan pengunjung untuk mengunjungi blog bisa jadi pilihan keduanya yakni descripsi yang menarik yang membuat mereka ingin tau

12. Keyword yang diletakan pada H1 Tag
Tolak ukur mesin pencari untuk memprioritaskan halaman situs atau blog ditemukan lebih baik adalah adanya kata kunci yang kita letakan dalam H1 tag. template berkualitas seo pada umumnya akan meletakan judul artikel pada tag H1, dan harus diingat jumlah H1 dalam setiap halaman harus 1 saja.

“Tips: Meletakan judul artikel yang berisi kata kunci pada tag H1”

13.  Keyword dalam dokumen atau isi artikel postingan
 Ketika membuat sebuah artikel, jangan lupa kata kunci yang kita bidik kita libatkan dalam isi artikel, dan gunakan kata kunci yang relevan dan membentuk sebuah kalimat atau paragrap yang mampu dimengerti dan memiliki relevansi yang baik.

“Tips: Menyisipkan kata kunci yang kita bidik dalam artikel secara berulang, ingat kata kunci yang ditemukan dalam dokumen akan dianggap penting jikalau kata kunci yang kita bidik tersebut muncul paling tidak tiga kali dalam artikel postingan”

14. Jumlah Suku kata dalam artikel
 Artikel postingan dengan jumlah suku kata yang cukup banyak mampu membantu artikel tersebut menduduki rangking terbaik dimata search enggine atau mesin pencari, salah satu yang pernah meneliti tentang hal ini ialah serpIQ, mereka menyimpulakan bahwa terlepas dari faktor optimasi seo yang lainnya, artikel yang menduduki 10 besar mempunyai jumlah suku kata setidaknya 1500 suku kata.

“Artikel terkait: Tips Menulis Artikel Berkualitas untuk mendapatkan rangking 1 google

“Tips: Ketika membuat artikel disarankan menciptakan artikel yangterdiri dari 1500 suku kata atau lebih, terbukti tanpa dukungan backlink sedikitpun artikel dengan jumlah suku kata lebih dari 1500 mampu bersaing di mata mesin pencari”

15. Kepadatan kata kunci
Tidak mirip tahun-tahun sebelumnya, untuk ketika ini kepadatan kata kunci bukan merupakan faktor yang sangat penting di mata search enggine, namun google masih memperhitungkan kepadatan kata kunci untuk mengidentifikasi bahwa artikel tersebut relevan dengan kata kunci yang dicari.

“Artikel terkait: Jumlah ideal kata kunci (Keyword Density) dalam artikel

16. LSI Keyword dalam artikel
LSI Keyword membantu mesin pencari memahami sebuah artikel untuk menerima artikel yang memang sangat relevan dengan kata kunci yang dicari, dengan santunan LSI Keyword mesin pencari dapat memahami sebuah artikel dengan judul “Apel buah” dan “Apel Merk”. kata kunci LSI dapat memperbaiki posisi sebuah artikel dimata mesin pencari.

 “Artikel terkait: Cara menemukan kata kunci LSI

 “Tips: Gunakan setidaknya 1 LSI Keyword pada artikel yang kita buat, LSI Keyword memungkinkan artikel ditemukan dengan banyak kata kunci yang dibidik”

17. LSI Keyword pada judul dan descripsi
Salah satu lokasi terbaik untuk meletakan kata kunci LSI yakni pada judul artikel dan pada descripsi. LSI keyword yang diletakan dalam meta tag terutana title tag dan description tag membantu mesin pencari untuk mendapatkan artikel yang benar-benar relevan dengan kata kunci yang dicari.

“Tips: Gunakan beberaoa kata kunci LSI dan letakan diantaranya pada title tag dan description Tag”

 “Artikel terkait: Tips menulis judul postingan berkualitas SEO

18. Kecepatan Loading Halaman Pada kode HTML
Baik google maupun mesin pencari bing, memakai kecepatan loading halaman untuk isyarat html sebagai salah satu faktor rangking sebuah halaman, semakin cepat loading halaman maka akan semakin baik mendapatkan posisi mesin pencari.

“Tips: Gunakan struktur html yang baik dan seefektif mungkin, semakin sedikit maka loading halaman akan semakin cepat, kalau melibatkan gambar gunakan gambar yang memang direkomendasikan oleh mesin pencari seperti gambar dengan format “JPG, PNG atau GIF”, sesuaikan juga ukuran gambar, karena kalau gambar terlalu besar akan memperlambat loading halaman”

“Artikel Terkait: 11 Cara efektif untuk meringankan loading halaman blog dan Kompresi gambar untuk meringankan halaman blog

19.  Duplikat Kontent
 Duplikat kontent yakni alamat url berbeda tetapi halaman yang dituju sama, duplikat kontent sangat tidak disukai oleh mesin pencari dan harus dihindari, template soe yang baik harus mampu menghindari duplikat konten secara otomatis, alasannya duplikat konten dapat berdampak merosotnya posisi rangking halaman semakin jelek, duplikat konten dapat diatasi dengan menggunakan perintah rel=”canonical”, untuk memahami duplikat konten silahkan baca artikel dibawah ini.

“Artikel terkait: Memahami duplikat konten dalam dalam SEO

“Tips: sebaiknya dalam sebuah halaman situs dilarang ada duplikat kontent, pilihlah template yang baik, yang dapat menghindari duplikat kontent, bila tidak artikel blog reputasinya akansemakin jelek dimata search enggine”

20.  Loading Halaman Page memakai Tolak Ukur Google Croome
Mesin pencari google menggunakan ukuran browser google croome untuk memilih cepat lambatnya loading halaman sebuah blog, semakin baik di mata google croome maka akan berpengaruh pada ranking halaman semain baik.

“Tips: Gunakan Google croome untuk mengecek kecepatan loading halaman blog anda, jikalau responnya cepat, berarti akan baik dimata search enggine google”

21. Gambar yang dioptimasi dengan baik
Ketika melibatkan gambar dalam artikel sebaiknya gambar yang kita sisipkan dioptimasi dengan baik, optimasi gambar yang berkualitas seo akan memperlihatkan imbas lebih baik dimata mesin pencari.

Artikel terkait: “5 Trik  Optimasi Gambar berkualitas SEO lengkap

22. Update kontent terkini
Yang menjadi prioritas mesin pencari terlepas dari faktor lainnya yakni ketersediaan artikel terkini atau artikel terupdate, pencarian menggunakan kata kunci yang relevan akan memilih hasil pencarian mesin pencari, dan salah satu faktor yang mampu mempengarhi posisi suatu artikel yakni waktu update artikel tersebut, semakin baru itu akan semakin baik, namun pada umumnya artikel terbaru biasanya selalu kalah bersaing dengan artikel yang lebih lama, itu alasannya adalah banyak faktur lainnya yang menghipnotis rangking halaman lama tersebut.

“Tips: Sering-seringlah update artikel secara bersiklus, semakin sering itu semakin baik untuk blog anda dimata mesin pencari”.

23. Update Artikel secara konsisten
Update artikel secara konsisten akan membuat mesin pencari menyukai artikel-artikel pada blog anda, semakin artikel bertambah kualitas dimata mesin pencari akan semakin baik. ini bisa menentukan artikel-artikel yang bersumber dari blog tersebut mendapatkan posisi terbaik di mata mesin pencari.

24. Kata Kunci yang diletakan di tag H2 dan H3
Upayakan setiap kali membuat artikel kata kunci yang kita bidik di letakan juga di tag h2 dan h3, penelitian yang dilakukan MOz, kata kunci yang diletakan pada tag H2 dan H3 akan menawarkan signal aktual dimata search enggine, yang mengakibatkan artikel tersebut muncul lebih baik dimata mesin pencari.

25. Susunan kata kunci
 Mesin pencari akan memprioritaskan susunan kata kunci yang sesuai dengan kata kunci yang digunakan sebagai kriteria pencarian, jikalau kata kunci yang dicari menggunakan mesin pencari  yaitu “Google Ranking Faktor” maka kata artikel yang relevan yang ditemukan mampu jadi yang memiliki kandungan kata kunci “Ranking Faktor Google” namun mesin pencari tetap akan memprioritaskan untuk menduduki posisi terbaik yaitu artikel yang mempunyai susunan kata kunci yang sama dengan kriteria pencarian.

“Tips: Ketika membuat judul artikel, pintar-pandailah untuk mencari judul dengan kata kunci yang paling banyak diminati dan dicari orang”

Artikel terkait: “5 Cara menemukan kata kunci yang banyak dicari

26. Kualitas Outbound Link
Outbound link atau link keluar yang terdapat dalam artikel kita bisa menjadi salah satu faktor yang dapat mensugesti ranking halaman blog atau situs yang kita miliki, syaratnya link keluar tersebut mengarah ke situs yang memiliki otoritas tinggi atau sangat diperca oleh mesin pencari.

“Tips: Disamping internal link, bila memang perlu buatlah link keluar dofollow yang mereferensi ke situs yang berkualitas dan mempunyai otoritas yang baik di mata mesin pencari, mirip wikipedia, google dan situs-situs berkualitas lainnya, terutama bila menjelaskan pengertian-pengertian ihwal sesuatu, sebaiknya kita ambil sumbernya dari situs-situs terpercaya seperti wikipedia, dan jangan lupa untuk meletakan link ke sumber ke situs tersebut.”

27. Outbound link yang relevan
Sebaiknya dikala kita mereferensi kesitus tertentu melalui link keluar, pilihlah link keluar yang menuju artikel yang relevan dengan artikel kita dimana link keluar tersebut kita letakan, semakin relevan itu akan semakin baik demata search enggine, dan akan meningkatkan otoritas artikel anda dimata search enggine, kalau link keluar tersebut memang benar-benar menuju situs yang terpercaya di mata mesin pencari.

28. Jumlah Link Keluar dofollow
Sebaiknya hati-hati ketika kita membuat link keluar dengan dofollow,  semakin banyak OutBoundLink (OBL) dengan tipe dofollow akan memperburuk rangking halaman anda di mata mesin pencari, setidaknya maksimal 2 OBL dalam setiap halaman. dan lebih baik mengarah kepada situs-situs berkualitas, jita tidak lebih baik jangan dibuat link keluar.

29. Multimedia
Gambar, video dan media lainnya yang kita sisipkan dalam artikel akan menawarkan sinyal kepada mesin pencari bahwa artikel yang kita buat berkualitas. dan hal tersebut akan berdampak pada rangking halaman semakin baik.

“Tips: Setidaknya menyisipkan 1 jenis multimedia, dalam artikel yang kita miliki, terutama gambar, dan hati-hatilah saat menyisipkan multi media jangan hingga besar lengan berkuasa terhadap lamanya loading halaman, karena itu akan memperburuk peringakat artikel anda dimata mesin pencari”,

Silahkan Baca juga :”5 trick optimasi Gambar berkualitas SEO

30. Panjang URL
Manakah yang lebih baik, url yang panjang atau url yang singkat jelas dan padat, menurut google ranking faktor, url yang singkat ialah salah satu faktor yang dapat meningkatkan ranking halaman.

“Tips: Gunakan URL halaman sependek mungkin namun efektif singkat dan mengandung kata kunci yang dibidik” semakin pendek URL, itu akan semakin baik dimata mesin pencari”.

31. PageRank Halaman
Peringkat halaman sangat menentukan posisi halaman tersebut pada hasil pencarian, semakin tinggi akan semakin baik, bila pagerank halaman tinggi itu mengindikasikan bahwa halaman tersebut menerima keyakinan yang baik dimata mesin pencari, dan akan mudah ditemukan di  SERP dengan lebih baik.

32….bersambung…
 

 200+ google ranking faktor: panduan untuk memahami SEO, supaya bermanfaat untuk anda untuk memahami seo lebih dalam.